
BENTENG, rakyatbengkulu.com – Bus Putra Rafflesia (PR) nopol BD 7631 CZ yang dikemudikan oleh Tomi Yulian (37) warga Kota Bengkulu, (21/6) sekitar pukul 16.30 WIB mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) tunggal di jalan lintas Bengkulu – Kepahiang.
Tepatnya di Desa Taba Teret Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Bus menabrak pos kamling yang berada di pinggir jalan, setelah berusaha mengelak bus dari arah berlawanan.
Kapolres Benteng, AKBP. Ary Baroto, S.IK, MH melalui Kasat Lantas Polres Benteng, Iptu. Wiyanto, SH menjelaskan, Bus Putra Rafflesia melaju dari arah Kepahiang menuju Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Proyek Bersengketa Lebih Bayar Rp 512,1 Juta
Namun pada saat di lokasi kejadian, bus mengalami out control setelah menghindari mobil yang datang dari arah berlawanan dan mengambil jalur bus Putra Rafflesia tersebut.
“Karena ingin menghindari terjadinya tabrakan, sopir membanting setir ke sebelah kiri dan menabrak pos Kamling dan tangga rumah warga yang tepat berada di pinggir jalan tersebut.
Akibat kecelakaan ini kondisi mobil mengalami kerusakan parah di bagian depannya,” terang Kasat Lantas.
Pada saat kecelakaan terjadi bus Putra Rafflesia membawa enam penumpang. Untuk semua penumpang tidak ada yang mengalami luka dan dalam keadaan sehat.
Begitu juga dengan keadaan sopir yang masih dalam keadaan sehat.
“Kami berharap kepada semua pengendara untuk lebih ekstra berhati-hati. Jangan sampai hanya perbuatan kita bisa merugikan orang banyak,” tegasnya.
BACA JUGA: Pos PMK Dibubar, Ternak Bebas Masuk
Rawan Kecelakaan
Sementara itu, Camat Taba Penanjung, Noni Oktarina, SE, MM juga membenarkan adanya kecelakaan Bus Putra Rafflesia di Desa Taba Teret Kecamatan Taba Penanjung.
Menurut laporan dari warga Bus tersebut menabrak pos kamling yang berada di pinggir jalan dan pos kamling tersebut mengalami rusak parah.
Kalau untuk korban jiwa tidak ada, kebetulan mobil juga dalam kondisi tidak banyak penumpang.
“Wilayah Kecamatan kami ini memang rawan kecelakaan mengingat berada di kawasan jalan lintas antar provinsi.
Saya selalu mengimbau kepada warga yang rumahnya berada di pinggir jalan untuk ekstra hati-hati.
Jangan pernah duduk apalagi mengobrol di pinggir jalan yang dapat membahayakan nyawa,” singkat Noni. (jee)
Simak Video Berita