Rakyat Bengkulu Online Terbaru…!
BENTENG, rakyatbengkulu.com – Lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) milik PT. Bumi Rafflesia Indah (BRI) tidak diperpanjang, menjadi pengelolaan Badan Bank Tanah. Saat ini lahan tersebut sudah menjadi lahan terlantar, akan menjadi pilot project pembangunan.
Lahan eks HGU ini seluas 1.000 hektare. Nantinya, luas lahan 398 hektare akan dilakukan pembangunan. Sisanya, 602 hektare lagi, masuk program redistribusi atau dikembalikan kepada warga sekitar.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Edy Hermansyah, Ph.D.
BACA JUGA: LAPSUS: Rebutan Lahan HGU
Ia menjelaskan selama ini masyarakat tidak bisa membuat sertifikat lahan mereka karena berada di kawasan HGU. Namun melalui program redistribusi ini lahan tersebut, akan dikembalikan ke warga beserta penerbitan sertifikatnya.
Ia meminta masyarakat bersabar, sebab harus ada beberapa proses dan tahapan yang harus dilakukan dalam redistribusi ini. Pemkab Benteng akan membuat dan menyusun master plan terhadap lahan 602 hektare tersebut.
BACA JUGA: Mantan Camat Muara Bangkahulu Dituntut 7 Tahun 6 Bulan
“Master plan ini bertujuan agar lahan seluas tersebut bisa lebih jelas. Dalam master plan bisa dibuat rancangan pembuatan fasilitas umum, fasilitas sosial, akses jalan dan lainnya. Sehingga lahan tersebut ke depan bisa menjadi kawasan baru. Pada intinya apa yang sudah kita perjuangkan selama ini sudah berbuah hasil tinggal beberapa tahapan lagi,” jelas Sekda.
Sementara untuk lahan seluas 398 hektare, diwacanakan akan dibangun Bengkulu Internasional Sport Center (BISC). Lalu, gedung kampus Unib yang baru, pembangunan gedung pusat rehabilitasi yang akan dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pembangunan lainnya. (jee)
Simak Video Berita
