Rabu , 22 Maret 2023
Home / Bengkulu Raya / Bengkulu Utara / 3.463 Hektare Sawah “Dipagari” Perbup

3.463 Hektare Sawah “Dipagari” Perbup

Areal persawahan masyarakat makin menyempit seiring dengan tingginya alih fungsi lahan. Foto: dok rb

 

ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Pemkab Bengkulu Utara (BU) merancang Peraturan Bupati (Perbup) tentang Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B).

Lahan persawahan milik masyarakat seluas 3.463 hektare, dirancang masuk dalam perbup yang akan segera diterbitkan.

Asisten II Pemkab BU, Dodo Hardinata, M.Si memimpin penyusunan rancangan perbup menuturkan, perbup tentang LP2B ini dibuat guna menghindari terjadinya alih fungsi lahan persawahan.

Sehingga luas kawasan persawahan dan produksi pangan berupa padi sawah di BU tetap terjaga.

BACA JUGA: Pencabul Murid SD Dituntut 14 Tahun

“Kita lihat di beberapa pusat kawasan persawahan di BU saat ini, sudah mulai terjadi alih fungsi.

Contohnya kawasan persawahan Kemumu, ini yang saat ini kita sikapi,” ujarnya.

Adanya perbup nanti, maka sawah-sawah tersebut boleh dialihtangankan namun tidak boleh dialihfungsikan.

Karena sudah tercatat sebagai kawasan LP2B dan memang menjadi kawasan produksi pangan di BU.

“Saat ini kita merancang perbup tersebut dan menyusun kawasan tiitik-titik persawahan yang akan masuk dalam perbup tersebut,” jelas Dodo Hardinata.

Selain itu, dengan masuknya Perbup LP2B, juga akan lebih memprioritaskan kawasan tersebut untuk pertanian dan tanaman pangan.

BACA JUGA: Bincang Santai dengan Habaib: Ada 25 KK Menyebar di Bengkulu

Sehingga program-program pemerintah juga akan lebih besar lagi diberikan untuk menjaga kelangsungan kawasan pangan.

“Kita tidak hanya melarang terjadinya alih fungsi lahan persawahan, tetapi juga memberikan program-program yang memang bertujuan meningkatan produktivitas hasil pertanian berupa padi di kawasan tersebut,” pungkas Dodi. (qia)

Simak Video Berita  

Berita Lainnya

DPRD BU Berikan Fotocopy Bukti Setor

Puskaki: Usut! BENGKULU– Temuan tiga kali berturut-turut di DPRD Kabupaten Bengkulu Utara masuk dalam audit …