Minggu , 26 Maret 2023
Home / Metropolis / Camping Ground Pantai Panjang Terbengkalai

Camping Ground Pantai Panjang Terbengkalai

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Lokasi Camping Ground Taman Wisata Alam (TWA) yang dibuat oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) 2018 lalu, sekarang kondisinya sudah tidak terawat.

Tempat yang dahulunya dijadikan lapangan bola oleh warga sekitar ini sekarang kondisinya sudah dipenuhi semak belukar.

Bahkan bangunan pendukung teater yang dibangun oleh BKSDA tampak sudah dipenuhi coretan dan beberapa tulisannya. Sudah ada yang copot akibat ulah dari beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu warga sekitar, Robi mengatakan bahwa ia sangat menyayangkan kurang adanya bentuk perhatian atas nasib dari camping groud tersebut.

Padahal dahulu sebelum adanya camping ground, lokasi tersebut sering dimanfaatkan bagi warga sekitar untuk menyalurkan hobi bermain bola.

JUGA BACA: Rekom KASN Sudah di Meja Bupati

“Waktu saya masih sekolah dulu, tempat itu sering menjadi tempat kami berkumpul bersama teman untuk bermain bola. Namun dikarenakan ada pembangunan, akhirnya lapangan tersebut tidak bisa digunakan lagi,” tuturnya.

Robi menambahkan, jika memang bakal seperti ini jadinya (terbengkalai,red), lebih baik tidak usah ada pembangunan camping ground.

“Kalau seperti ini kan, bermain bola tidak bisa dan pengguna camping ground pun tidak ada, malah jadi seperti hutan nasibnya sekarang, mending seperti dulu (bisa bermain bola,red),” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) BKSDA Bengkulu Suharno, mengatakan bahwa lokasi tersebut awalnya akan dijadikan Tawan Wisata Alam.

BACA JUGA: Sembilan Etalase Nihil Penyedia

Yang menyediakan lokasi untuk camping ground sebagai sarana bagi warga yang ingin menikmati keindahan alam sekitar Pantai Panjang.

“Akan tetapi ternyata setelah dibangun, lahan yang telah disiapkan sebagai bumi perkemahan tersebut sepi peminat.

Sehingga terkesan terbengkalai, bahkan saya mendapatkan laporan bahwa dibangunan yang ada di lokasi tersebut ada beberapa aksi vandalisme yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

Ada beberapa fasilitas yang dicuri juga seperti penampung air besar dan fasilitas lainnya sehingga minat wisatawan yang ingin menggunakan lapangan camping ground tersebut tidak ada,” ungkapnya.

BACA JUGA: Bupati Serahkan Bantuan Korban Hanyut

Ditambahkannya, selama ia menjabat sejak 2018, tercatat hanya ada satu kali penggunaan fasilitas tersebut, Suharno mengatakan dengan adanya sepi pengunjung tersebut serta ada beberapa fasilitas yang hilang dan rusak.

Sepertinya tidak mungkin dalam waktu dekat BKSDA akan melakukan perbaikan besar di lokasi camping ground tersebut karena akan memerlukan dana yang cukup besar dan anggaran yang tersedia hanya sedikit.

“Kemungkinan dianggaran 2023 kami belum memfokuskan untuk perbaikan di bumi perkemahan tersebut.

Dikarenakan ada keperluan lebih urgen seperti pembangunan dan perbaikan gedung Resort di Bengkulu hingga Lampung yang kondisinya sudah tidak layak dan ada yang terkena tsunami.

BACA JUGA: Ada Potensi Pergeseran Kursi di Beberapa Dapil

Jadi untuk lapangan camping ground tersebut bukan prioritas utama, tapi kami akan tetap memantau nantinya,” tutup Suharno. (cw2)

Berita Lainnya

Perketat IMB, Antisipasi Dampak Bencana

TUBEI, rakyatbengkulu.com – Tingginya potensi bencana di Kabupaten Lebong tidak bisa dihindari mengingat kontur dan …