MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Pembangunan rumah adat Kabupaten Mukomuko belum akan rampung tahun ini. Dana Rp 531,4 juta digelontorkan tahun ini hanya untuk pembangun pondasi.
Ini dikatakan Sekda Mukomuko, Drs. Yandaryat Priendiana saat meninjau pembangunan rumah adat, kemarin (4/11). Sebatas pondasi saja. Insya Allah kita lanjutkan pembangunannya ditahun depan,” kata Sekda.
Dana sekitar Rp 1 miliar bakal digelontorkan untuk penyelesaian pembangunan rumah adat.
Kini dana tersebut masih proses pembahasan di DPRD Mukomuko untuk diakomodir di APBD Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2023.
“Usulan angaran untuk melanjutkan pembangunan tahun depan Rp 1 miliar. Insya Allah dengan dana sejumlah itu, rumah adat langsung terwujud, jadi tuntas,” kata Sekda.
Selain itu, diharapkan pula kegiatan pembanguna landscape rumah adat. Supaya komplek rumah adat tampak lebih bagus, layaknya sebuah komplek bangunan.
“Diupayakan semuanya bisa diselesaikan tahun 2023. Sehingga kegiatankegiatan adat sudah dapat dilaksanakan di rumah adat yang sekarang sedang dibangun,” ujar Sekda.
Mengenai nama rumah adat, Sekda menyebut belum final.
Kemungkinan besarhanya diberikan nama Rumah Adat Kabupaten Mukomuko. Sebagaimana penerapan pada nama Masjid Agung Kabupaten Mukomuko.
“Dengan nama itu, tentu akan mewakili seluruh etnis yang ada. Cuma untuk keputusan akhirnya tentu ada di tangan orang adat yang dikomandoi oleh Badan Musyawarah Adat,” pungkasnya.
Senada disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansyah, ST, MT. Menurutnya sejak awal sudah dirancang pembangunan rumah adat dilaksanakan secara bertahap.
“Targetnya tahun depan itu tuntas, sudah dapat digunakan. Memang bertahap pengerjaannya, supaya hasilnya lebih maksimal. Pembangunan pondasi ini kontraknya Rp 531,4 juta, dikerjakan oleh CV. Harapan Espress,” terang Apriansyah.(hue)