
KAUR, rakyatbengkulu.com – Pedagang Pasar Inpres Bintuhan yang sebelum harus mengungsi karena adanya pembangunan pasar oleh Pemkab Kaur, segera menempati bangunan pasar yang baru.
Kepala Dinas Kopersasi UKM Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kaur Agusman Efendi, SE, MM mengatakan saat ini pembangunan Pasar Inpres Kota Bintuhan telah rampung dikerjakan.
Pembangunan tersebut memakan waktu kurang lebih tiga bulan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN tahun 2022.
Total anggaran sebesar Rp 3 miliar. Untuk total luas bangunan keseluruhan 46 x 24 meter, dengan jumlah kios sebanyak 54 unit dan lapak penjual sayur sebanyak 44 lapak, dan 20 lapak pedagang daging.
“Nantinya pedagang yang waktu itu kita pindahkan, baik pemilik kios maupun pedagang kaki lima akan kembali menempati bangunan ini secara gratis,” kata Agusman.
Agusman menambahkan, berkaitan dengan penyerahan kembali tempat berdagang ini, nantinya akan menggunakan sistem undi seluruh nama pedagang, berdasarkan jenis dagangannya dan dicabut agar tidak terjadi keributan. Untuk serah terima direncanakan akan dilaksanakan pada Januari 2023.
Sedangkan pengurusan hibah saat ini sudah diajukan Diskop UKM Perindag Kaur ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI agar bangunan pasar ini resmi menjadi aset daerah.
“Nanti apabila kita sudah mendapatkan hibah dari Kemendag, baru kita serahkan ke ke pedagang. Kemungkinan keputusan berkas hibah tersebut akan rampung sebelum akhir tahun 2022 ini,” terangnya.
Dijelaskan Agusman, pengerjaan pembangunan pasar inpres ini termasuk cepat.
Tentunya pemerintah daerah berharap bangunan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kaur.
Ia juga berharap tahun 2023 Pemkab Kaur bisa mendapatkan kembali DAK untuk pengembangan pembangunan pasar di Kabupaten Kaur.
“Serah terima telah dari pelaksana pembangunan telah dilakukan, saat ini kita menunggu keputusan hibah dari Kemendag. Kalau sudah rampung baru kita serahkan bangunan tersebut ke pedagang,” ungkapnya.(pir)