Minggu , 26 Maret 2023
Home / Berita Utama / Perbaiki Jembatan Rusak Pakai Anggaran Darurat

Perbaiki Jembatan Rusak Pakai Anggaran Darurat

Jembatan penghubung Desa Napal Jungur menuju Desa Lubuk Terentang dan Talang Kebun yang mengalami rusak berat.

 

SELUMA, rakyatbengkulu.com – Anggota DPRD Kabupaten Seluma, Suhandi, S.Sos meminta eksekutif maupun legislatif memperhatikan fasilitas umum seperti jembatan yang merupakan akses transportasi yang digunakan masyarakat setiap harinya.

Hal ini menyikapi jembatan penghubung Desa Napal Jungur menuju Desa Lubuk Terentang dan Talang Kebun, Kecamatan Lubuk Sandi yang mengalami rusak parah.

“Seharusnya menjadi perhatian bersama,” kata Anggota DPRD Seluma Fraksi PKS ini.

Jembatan dengan panjang sekitar 35 meter dan lebar 4 meter kondisinya saat ini bagian papan lantai jembatan sudah banyak yang bolong.

Sebagian papan jembatan sudah lepas sehingga terdapat beberapa titik lubang yang bisa membahayakan masyarakat yang melintas.

“Kami akan mendorong agar dalam rapat banggar hari Senin nanti, untuk sementara perbaikan jembatan tersebut dapat diangggarkan dalam anggaran darurat atau biaya tak terduga (BTT),” jelas Suhandi.

Ia mengatakan, pihaknya dalam pembahasan APBD 2023 akan memperjuangkan anggaran untuk infrastruktur yang sudah tak layak digunakan menjadi prioritas untuk dibangun.

“Kami mengajak semua stake holder menganggarkan pada APBD 2023. Hal ini akan kami perjuangkan dalam pembahasan APBD.

Apalagi hal ini menjadi salah satu program prioritas (andalan) bupati sebagaimana termaktub dalam dokumen RPJMD Kabupaten Seluma,” terang Suhandi.

Jembatan yang dilewati setiap hari oleh masyarakat ini terakhir kali dilakukan perbaikan dengan menggantikan papan pada tahun 2019.

Namun karena termakan waktu, papan kembali rusak dan lapuk sehingga sebagian hancur dan lepas.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Seluma Mirin Najib, MH menyampaikan, pihaknya sampai sejauh ini belum mendapatkan laporan kerusakan jembatan tersebut.

Namun untuk menggunakan anggaran BTT kriterianya merupakan kerusakan akibat bencana.

“Kalau bukan karena bencana tidak bisa dibangun menggunakan BTT, mungkin ke PUPR bisa,” ujarnya.(juu)

Berita Lainnya

Perketat IMB, Antisipasi Dampak Bencana

TUBEI, rakyatbengkulu.com – Tingginya potensi bencana di Kabupaten Lebong tidak bisa dihindari mengingat kontur dan …