
ARGA MAKMUR, RAKYATBENGKULU.COM – Mayoritas pemohon SIM di Polres Bengkulu Utara (BU) terutama pemohon baru gagal untuk mendapat SIM. Rata-rata mereka harus mengikuti tes lebih dari dua kali dan mayoritas gagal dalam tes berkendara yang digelar langsung di Mapolres BU.
Polres BU berinisiatif menggelar kegiatan pelatihan uji berkendara. Pelatihan ini digelar di desa-desa untuk mempermudah masyarakat.
Kapolres BU AKBP. Andy P Wardhana, S.IK, MM melalui Kasat Lantas Iptu. Eka Hendra A, S.IK menjelaskan rata-rata nilai peserta tinggi dalam tes tertulis.
Namun saat tes berkendara, nilai peserta anjlok lantaran tidak bisa melewati rintangan yang menjadi standar pengujian.
“Kita perhatikan, bukan mereka tidak bisa berkendara. Namun karena baru bertemu dengan rintangan yang disiapkan ditambah lagi rasa cemas, ini yang membuat peserta banyak tidak lulus,” katanya.
Dengan dibuatnya kegiatan pelatihan khusus berkendara di desa-desa ini diharapkan masyarakat bisa terbiasa dalam melintasi rintangan yang akan ditemui dalam ujian pembuatan SIM. Pelantihan juga digelar di desa-desa untuk mempermudah masyarakat.
“Kita datang ke desa-desa mencari tempat yang tepat dan membuka kesempatan siapa saja yang ingin mencoba. Sehingga nantinya saat ujian masyarakat sudah terbiasa,” ujarnya.
Eka berharap dengan adanya pelatihan di desa-desa ini masyarakat yang akan mengajukan pembuatan SIM akan lebih leluasa lagi dalam mengikuti ujian. Sehingga bisa lulus dan mendapatkan SIM yang diinginkan.(qia)