
JAKARTA, rakyatbengkulu.com – Potensi industri alat kesehatan masih diminati investor retail pasar bursa. Itu telihat dari hasil IPO (initial public offering) PT. Jayamas Medica Industri Tbk.
Emiten berkode OMED itu resmi melantai di bursa Selasa (8/10). Produsen alat kesehatan asal Jatim itu berhasil meraup dana senilai Rp 828 miliar.
Komisaris Utama OMED, Jemmy Hartanto mengatakan, dana tersebut bakal digunakan untuk ekspansi dalam jangka
lima tahun ke depan.’’Sudah ada 41 ribu investor retail yang membeli saham kami,’’ ungkapnya, kemarin (9/11).
Jemmy mengatakan, 60 persen dana yang didapatkan bakal digunakan untuk mengembangkan fasilitas produksi baru di Mojoagung, Mojokerto, Jatim. Pabrik itu bakal membuat produk disposables.
Seperti alat suntik, jubah operasi, cairan sanitasi, hingga masker. Sebab, kontribusi disposables alias alat sekali guna cukup besar bagi kinerja perseroan.
’’Kami juga terus berupaya untuk memproduksi alat kesehatan lainnya sehingga Indonesia tak perlu impor. Jumlah SKU (jenis produk) kami sudah mencapai 3.200 namun masih jauh dari jumlah SKU yang dibutuhkan rumah sakit di Indonesia. Jumlahnya bisa sampai puluhan ribu,’’ paparnya.(bil/dio)