Kamis , 30 Maret 2023
Home / Opini (page 3)

Opini

Tangis Mama

  IA menyanyikan lagu Listen-nya Beyonce. Empat juri sampai berdiri. Ia mendapat ”Empat OK” untuk masuk babak semifinal Britain Got Talent yang top itu. Dan ia dari Indonesia: Bambang Trytia Atmaja. Ayah Magelang, ibu Cilacap. Ia anak bungsu dari tiga bersaudara. Bambang sekolah di SMAN 8 Jakarta yang terkenal itu. …

Selengkapnya

Munaslub Kendaraan

  BEGITU besar dukungan pada Ganjar Pranowo. Termasuk dari Presiden Jokowi sendiri. Sebagai calon presiden Indonesia akan datang. Begitu besar juga dukungan pada Anies Baswedan. Dari sebagian golongan. Terutama golongan dalam Islam. Dua-duanya tidak punya partai. Ganjar adalah kader Banteng –tapi sudah dianggap sebagai Celeng. Anies adalah salah satu pendiri …

Selengkapnya

Jembatan Merah

  SEINGAT saya, jembatan itu berwarna kuning. Sejak dulu. Kemarin saya melintasinya lagi. Kok sudah berubah. Menjadi warna merah. ”Pak bupatinya baru saja pindah partai. Masuk PDI Perjuangan,” ujar adik istri saya yang hari itu terpaksa  jadi ”sopir” saya. Itulah jembatan ”Golden Gate” di Kaltim. Tepatnya di dekat Kota Tenggarong, …

Selengkapnya

Senjata Yubo

  COBALAH sesekali kita pahami jalan pikiran orang yang tidak setuju dengan kita. Misalnya soal kepemilikan senjata itu. “Kalau kepemilikan senjata dilarang, jumlah korban mati di tangan perampok akan lebih banyak,” ujar Ted Cruz, anggota DPR Partai Republik dari Texas. Dengan memiliki senjata maka orang yang jadi sasaran rampok bisa membela …

Selengkapnya

CATATAN DAHLAN ISKAN: Aplikasi Migor

  LARANGAN sudah dicabut. Kapal belum ada yang berangkat. Sudah lebih seminggu. Akhirnya lebih sebulan Indonesia tidak ekspor minyak goreng –dan bahan baku minyak goreng. Lalu ada yang menghitung berapa devisa yang hilang. Berapa pula penghasilan negara yang batal masuk. Dari pajak dan non pajak. Angkanya fantastis. Saya tidak sampai …

Selengkapnya

Cinta Sejati

  PENASARAN menimbulkan kepo. Atau sebaliknya. Atau sama saja: bagaimana bisa, satu grup polisi takut pada satu remaja. Padahal remaja itu membahayakan begitu banyak siswa yang masih SD. Ia sedang menembaki murid-murid di dalam kelas mereka. Dari duka beralih ke marah. Setidaknya geram. Paling tidak mempertanyakan: mengapa remaja itu baru …

Selengkapnya

Kado Nyawa

    IA membeli hadiah ulang tahun untuk dirinya sendiri: senjata api. Semiotomatis. Sekaligus dua buah.  Hari itu ia memang sudah boleh memiliki senjata api. Umurnya sudah masuk 18 tahun. Ia sudah kelas 3 SMA. Sudah hampir tamat. Dalam hitungan hari. Salvador Ramos, si siswa SMA, juga tidak punya catatan …

Selengkapnya

Catatan Dahlan Iskan: Bubur Jagung

INI berita biasa. Tidak usah Anda baca. Pada saat panen raya jagung ini harganya merosot. Tidak ada yang baru. Begitulah dari tahun ke tahun. Saya menulis ini tidak untuk Anda baca. Hanya agar sesak di dada saya reda. Ini semacam obat psikologis bagi saya sendiri –bukan bagi petani jagung. Mereka …

Selengkapnya

Tanpa Sakit

    IA DOKTER. Ia tidak mau jadi spesialis. Kakak adiknya, 4 orang, sudah menjadi dokter spesialis semua. Mereka pun mendesaknya  agar ia sekolah lagi: untuk menjadi spesialis. Dokter Agus Fahrudin Farid bergeming. “Untung saya tidak mau sekolah lagi,” ujarnya bercanda. “Kalau saya jadi spesialis, saya tidak bisa bisnis seperti …

Selengkapnya